• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Friday, December 5, 2025
aktahud.co - Menyajikan Informasi Terbaru & Terupdate
  • Home
  • Advetorial
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekobis
  • Lingkungan
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Advetorial
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekobis
  • Lingkungan
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Opini
No Result
View All Result
aktahud.co - Menyajikan Informasi Terbaru & Terupdate
No Result
View All Result

Tambang Nikel Konawe Utara Disorot: Minim Pemberdayaan, Kemiskinan Meningkat

by Redaksi
December 5, 2025
0
Tambang Nikel Konawe Utara Disorot: Minim Pemberdayaan, Kemiskinan Meningkat

Sekretaris Koperasi Pertambangan Merah Putih, Muhamad Ikram Pelesa

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

AKTAHUD.CO, Kendari – Praktik pertambangan nikel di Konawe Utara kembali menuai kritik. Para pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) dinilai menikmati keuntungan besar tanpa memberi ruang bagi kontraktor maupun tenaga kerja lokal, sebuah situasi yang disebut turut melanggengkan kemiskinan struktural di daerah itu.

Sejumlah elemen masyarakat menyoroti bahwa pola pengelolaan tambang yang berjalan saat ini kian menjauhkan warga dari manfaat sumber daya alam yang dieksploitasi secara masif.

Menurut Sekretaris Koperasi Pertambangan Merah Putih, Muhamad Ikram Pelesa, sumber daya alam Konawe Utara selama ini hanya menguntungkan pemilik IUP, kelompok oligarki tambang, serta jaringan bisnis yang mereka bangun.
“Sementara masyarakat sebagai pemilik wilayah justru tidak mendapatkan manfaat signifikan dari aktivitas pertambangan yang berlangsung masif di daerah tersebut,” ujarnya.

BacaJuga

Jurnalis Terpinggirkan, Platform Digital Tak Peduli Lisensi Berbayar

Ayah Mengamuk di Konawe, Istri dan Anak Kritis Akibat Luka Parang

Ikram menilai model pengelolaan tambang saat ini tidak lebih dari pola ekonomi ekstraktif.
“Kontraktor lokal dikesampingkan, tenaga kerja lokal tidak diberdayakan, dan masyarakat dibiarkan menjadi penonton di atas tanahnya sendiri,” tegasnya.

Kelompok masyarakat juga memandang absennya komitmen para pemilik IUP dalam membangun ekosistem ekonomi lokal telah memperlebar jurang sosial. Alih-alih menjadi motor pembangunan, pemilik IUP justru dianggap memperkuat dominasi oligarki dan menutup ruang usaha lokal berkembang.

“Ketika kekayaan nikel Konawe Utara hanya mengalir kepada pemilik IUP, oligarki, dan relasinya, maka yang terjadi adalah pembentukan kemiskinan secara sistematis. Ini bukan sekadar kelalaian, tetapi bentuk pembiaran yang merugikan rakyat,” lanjut Ikram.

Ia juga menyoroti posisi PT Antam UBPN Konawe Utara yang dinilai gagal menerjemahkan arahan Presiden Prabowo Subianto mengenai pemberdayaan masyarakat lokal, seperti model yang dijalankan PT Timah di Bangka Belitung. Menurutnya, keputusan PT Antam berkolaborasi dengan sesama perusahaan BUMN dan mengabaikan kontraktor lokal merupakan tindakan yang layak dievaluasi pemerintah.

Karena itu, pihaknya mendesak pemerintah pusat, khususnya Menteri ESDM serta pemerintah daerah, turun tangan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pemilik IUP yang tidak menjalankan kewajiban pemberdayaan lokal.
“Serta memastikan bahwa aktivitas pertambangan memberikan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat Konawe Utara,” Tandas Ikram Pelesa. (**)

Tags: AntamEkonomiLokalIUPNikelKemiskinanStrukturalKonaweUtaraKontraktorLokalOligarkiTambangPemberdayaanLokalPertambanganNikelTambangNikel
Previous Post

Jurnalis Terpinggirkan, Platform Digital Tak Peduli Lisensi Berbayar

Related Posts

Jurnalis Terpinggirkan, Platform Digital Tak Peduli Lisensi Berbayar
Ekobis

Jurnalis Terpinggirkan, Platform Digital Tak Peduli Lisensi Berbayar

by Redaksi
December 5, 2025
0

AKTAHUD.CO, Jakarta - Ketimpangan antara platform digital dan media lokal makin menganga. Di tengah derasnya arus informasi, perusahaan platform global...

Read more
Ayah Mengamuk di Konawe, Istri dan Anak Kritis Akibat Luka Parang

Ayah Mengamuk di Konawe, Istri dan Anak Kritis Akibat Luka Parang

December 5, 2025
Dikebut 58 Hari, Proyek Jalan Konawe Dinilai Abaikan Keselamatan Pengendara

Dikebut 58 Hari, Proyek Jalan Konawe Dinilai Abaikan Keselamatan Pengendara

December 4, 2025
Janji Pengangkatan Honorer Konawe Menggantung, Bupati Yusran Tak Beri Kepastian

Janji Pengangkatan Honorer Konawe Menggantung, Bupati Yusran Tak Beri Kepastian

December 3, 2025
Misteri Ibu Pikun yang Hilang Terkuak: Kerangka Ditemukan di Bombana

Misteri Ibu Pikun yang Hilang Terkuak: Kerangka Ditemukan di Bombana

December 2, 2025
aktahud.co – Menyajikan Informasi Terbaru & Terupdate

Menjadi salah satu media profesional dalam menyajikan fakta dan turut menangkal hoaks serta sebagai kontrol sosial sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Follow Us

Kategori Utama

  • Advetorial
  • Budaya
  • Ekobis
  • Hukum & Kriminal
  • Lingkungan
  • Olahraga
  • Opini
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Uncategorized

Berita Terbaru

Tambang Nikel Konawe Utara Disorot: Minim Pemberdayaan, Kemiskinan Meningkat

Tambang Nikel Konawe Utara Disorot: Minim Pemberdayaan, Kemiskinan Meningkat

December 5, 2025
Jurnalis Terpinggirkan, Platform Digital Tak Peduli Lisensi Berbayar

Jurnalis Terpinggirkan, Platform Digital Tak Peduli Lisensi Berbayar

December 5, 2025
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Copyright © 2025 www.aktahud.co

No Result
View All Result
  • Home
  • Advetorial
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekobis
  • Lingkungan
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Opini

Copyright © 2025 www.aktahud.co